Kamis, 22 Desember 2011

Indonesia Kembali Gagal Raih Emas Sepak Bola SEA Games

Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus menyerah 3-4 dari laysia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan di partai final cabang olahraga Sepak Bola SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/11) malam .
Dengan hasil itu, Indonesia harus puas meraih medali perak, sekaligus gagal mengakhiri penantian panjang untuk menjadi yang terbaik di ajang multievent dua tahuan se-ASIA tenggara tersebut.
Terakhir, Indonesia sukses menjadi yang terbaik di cabang olahraga Sepak Bola tahun 1991 silam di Manila, Filipina. Saat itu Indonesia menang atas Thailand juga lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang pertandingan. Sayang, kali ini Indonesia gagal mengulangi kejayaan 20 tahun silam itu setelah dipaksa menyerah 3-4 dari Malaysia setelah bermain 1-1 selama 120 menit pertandingan.
JALANNYA PERTANDINGAN
Garuda Muda, Julukan Timnas U-23 sebenarnya unggul lebih dulu berkat gol Gunawan Dwi Cahyo yang sukses menjebol gawang Malaysia saat pertandingan baru berjalan empat menit. Namun Malaysia berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Omar Mohd Asraruddin di menit ke-34. Gol itu sekaligus menyudahi babak pertama dengan skor 1-1.
Indonesia kembali berhasil membuat tekanan sejak awal memasuki babak kedua, Sejumlah peluang bahkan berhasil diciptakan Titus Bonai cs sepanajang 45 menit kedua. Namun buruknya penyelesaian akhir, membuat kedudukan 1-1 tidak berubah hingga 90 menit pertandingan. Dengan hasil itu pertandingan terpaksa harus dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2×15 menit.
Stadion SUGBK sebenarnya sempat bergemuruh saat Ferdinan Sinaga berhasil menjebol gawang Malaysia saat babak tambahan waktu pertama baru berjalan dua menit. Sayang, wasit asal Jepang, Tojo Minoru menganulir gol tersebut setelah menganggap sudah terjadi pelanggaran lebih dulu di depan gawang Che Mat Khairul Fahmi. Selanjutnya, Skuad asuhan Rahmad Darmawan terus mengepung lini pertahanan Malaysia hingga memasuki babak tambahan kedua.
Sayang, buruknya penyelesaian akhir Garuda Muda dan displinnya para pemain Malaysia, membuat skor imbang 1-1 bertahan selama 120 menit pertandingan. Hasilnya, kedua tim harus menentukan kemenangan lewat drama adu penalti. Di babak adu penalti, Indonesia pun harus menyerah 3-4 dari Malaysia setelah kelima pemain yang ditugaskan menjadi algojo, yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinan Sinaga gagal melakukan tugasnya di dua belas pas. Sementara satu-satunya pemain Malaysia yang gagal menyelesaikan tugasnya di titik putih adalah Saarani Ahmad Fakri.
Sebelumnya Myanmar sukses membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Vietnam yang adalah finalis SEA Games 2009 lalu dengan skor telak 4-1. Kemenangan Myanmar ditentukan berkat dua gol Kyaw Zeyar Win (33′ dan 55′), salah seorang pemain Vietnam melakukan gol bunuh diri di menit ke-71. Selanjutnya, Kyaw Ko Ko berhasil memperbesar keunggulan Myanmar menjadi 4-0 di menit ke-84. Sementara satu-satunya gol balasan Vietnam dilesakkan Lam Anh Quang (87′), sebelum Myanmar bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Kyi Lin di masa injury time. Pun demikian, Myanmar tetap berhasil mempertahankan keunggulan 4-1, hingga peluit panjang dibunyikan. (junius)
SUSUNAN:
Malaysia: Che Mat Khairul Fahmi (kiper); Jasuli Mahali, Mohd Azmi Mohd Zubir, Mohd Shas Mohamad Fadhli, Omar Mohd Asraruddin (Othman Mohammad Fandi/99′), Fazail Mohd Irfan, Ambumamee Thamil Arasu (Young Kuong Yong/80′), Bakhtiar Baddrol (C), G. Kandasamy Gurusamy (Mansor Muhd Nazmi Faiz/77′), Saarani Ahmad Fakri, Ahmad Mohamad Muslim.
Indonesia: Kurnia Meiga (kiper); Mahadirga Lasut (Hendro Siswanto/70′), Egi Melgiansyah (C), Octovianus Maniani, Gunawan Dwi Cahyo, Hasim nKipuw, Andik Vermansyah (Ferdinan Sinaga/65′), Diego Michiels, Titus Bonai, Patrich Wanggai (Ramdani Lestahulu/97′), Abdul Rahman.
Kartu Kuning: G. Kandasamy Gurusamy (9′), Bakhtiar Baddrol (21′), Andik Vermansyah (33′), Octovianus Maniani (60′), Saarani Ahmad Fakri (61′), Gunawan Dwi Cahyo (94′), Mohd Azmi Mohd Zubir (112′), Ferdinan Sinaga (120′).
Kartu Merah:
Gol: Gunawan Dwi Cahyo (4′), Omar Mohd Asraruddin (34′).
Wasit: Tojo Minoru (Jepang)

Penyebab Kekalahan Final Sepakbola SEA Games


Sempat Unggul 1-0, Garuda Muda Merasa Sudah Memenangkan Pertandingan!

Kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Malaysia menambah kesedihan bagi seluruh warga Negara Indonesia terlebih suporter fanatik Timnas Indonesia.
Pertandingan Final Sepakbola SEA Games yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (21 November 2011) dipadati kurang lebih 80ribu penonton, dan hampir mayoritas penonton adalah warga Negara Indonesia. Harapan ingin melihat Tim Sepakbola Indonesia meraih gelar ternyata belum tercapai.
Garuda dipaksa menelan kekalahan pahit di pertandingan final, setelah sebelumnya dikalahkan juga di final piala AFF Suzuki 2010, di Stadion yang sama, dan menghadapi Tim yang sama pula yaitu Malaysia.
Pada menit-menit awal berlangsungnya pertandingan Final Sea Games Malaysia vs Indonesia, Garuda Muda langsung mengambil inisiatif mendobrak pertahanan lawan. Alhasil di menit ke-6 babak pertama, Tandukan Gunawan Dwi Cahyo berhasil merobek gawang Malaysia, Indonesia unggul 1-0. Setelah unggul atas Malaysia Indonesia tercatat memiliki 2 peluang emas melalui Patrich Wanggay dan Titus Bonay, namun ke-2 peluang tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Melewati menit ke-20 babak pertama, serangan Garuda Muda mulai mengendur, seakan terkesan “santai” dan sudah memenangkan pertandingan dalam menjalani sisa 25 menit pertandingan sebelum Half Time. Passing dan Kontrol bola yang tidak sempurna oleh pemain Indonesia sering terlihat. Akhirnya, malapetaka pun terjadi di menit ke-35, M Asraruddin Omar berhasil menghukum permainan “santai” Garuda Muda. Umpan silang pemain Malaysia berhasil diselesaikan dengan Sundulan M Asraruddin Omar yang bersarang di pojok kanan gawang Kurnia Meiga.
Inkonsistensi diperlihatkan Garuda muda pada saat situasi sedang unggul juga terlihat pada pertandingan sebelum-sebelumnya melawan Thailand dan Singapura. Thailand dan Singapura dengan kondisi kekurangan pemain (akibat kartu merah) bisa merepotkan lini tengah dan belakang Indonesia. Tentu saja ini bukan hal yang baik bagi Garuda Muda kedepannya.
Seharusnya dengan situasi unggul atas lawan, kita harus lebih fokus pada semua lini. Kedisiplinan dalam menjaga pemain lawan sangat diperlukan pada saat situasi sedang unggul, apalagi cuma unggul 1-0.
Yang saya pribadi sesalkan pada pertandingan Final Sea Games ini adalah kelengahan Garuda Muda Indonesia dalam mengatasi situasi yang sedang unggul atas lawan. Pertandingan sepakbola berlangsung selama 90 menit, bukan hanya 20 menit awal.
Namun semua ini sudah berakhir, Malaysia tetap menjadi juara. Pesan yang selalu saya ingat dari pelatih Ternama didunia ialah :

"Ketika anda Kalah, anda harus cepat melupakannya dan konsentrasi berlatih untuk memenangkan turnamen selanjutnya" (Jose Mourinho - Real Madrid Coach)