Kamis, 03 November 2011

3 Pesawat Siap Halau Hujan Saat SEA Games

 

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiapkan tiga buah pesawat dan mobile radar untuk memantau gerakan awan di Palembang, khususnya di kompleks Stasion Jakabaring.

"Karena sudah menganalisis berbagai perubahan cuaca, potensi pengendalian hujan selama pertandingan olahraga berlangsung bisa dilakukan," jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT, Samsul Bahri di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu 2 November 2011.

Meski gangguan nonteknis akibat musim hujan mengancam, namun panitia pelaksanaan SEA Games sudah mengantisipasinya dengan membuat rekayasa cuaca.

"Kami sudah persiapkan semua peralatan sehingga hujan di area Jakabaring bisa dihalau," jelasnya.

Pencegahan hujan dilakukan sejak 24 Oktober sampai 25 November di sekitar langit kompleks Stadion Jakabaring. Caranya, dengan menembakkan zat garam ke awan yang berpotensi menjadi hujan dan menggiringnya agar jatuh di luar lokasi.

"Kami melakukan ini atas permintaan panitia pelaksana dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," tuturnya.

Pemberian pelayanan teknologi mengontrol cuaca ini merupakan bentuk pengabdian teknologi kepada bangsa dan negara.

Samsul mengaku tidak belum ada permintaan khusus dari Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan rekayasa teknologi untuk menghalau hujan seperti di Palembang.

"Untuk di Palembang kami sudah diajak berkoordinasi sejak lama dan dipersiapkan secara matang. Tapi, tidak untuk di Jakarta," beber Samsul.

Samsul mengingatkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar meniru langkah Pemprov Sumatera Selatan dengan mengadakan rekayasa teknologi pengendali hujan. Pasalnya, berdasarkan analisis cuaca yang dilakukan BMKG, selama dua pekan ke depan terjadi peningkatan curah hujan.

"Lebih baik DKI meniru langkah Palembang sebab ini mempertaruhkan nama baik bangsa. Jangan sampai terjadi hujan yang mengganggu jadwal olahraga," saran Samsul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar