Kamis, 24 November 2011

Atlet SEA Games 2011 Diproyeksikan ke Olimpiade London

Atlet Indonesia yang tampil di SEA Games 2011, diproyeksikan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2012 London. Sedangkan yang tidak, diprioritaskan mengikuti Asian Beach Game, Youth Olipic Games 2012, serta SEA Games 2013 Myanmar.
Hal itu dingkapkan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, di Palembang, Senin (21/11) sore. Menurut dia, SEA Games Jakarta-Palembang akan menjadi momentum kembangkitan olahraga nasional.
“Program Satlak Prima ini akan terus dalam jangka panjang hingga Olimpiade 2016 Brasil. Setiap atlet yang ikut SEA Games akan kita proyeksikan ke kualifikasi Olimpiade 2012,” kata Rita. “Sedangkan yang tidak ke Olimpiade, kita dekatkan ke Asian Beach Games, Youth Olimpic Games, dan SEA Games 2013.”
Rita Subowo yang juga Ketua KONI Pusat, mengatakan, fokus saat ini adalah memperbaiki peringkat Indonesia di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan. “Kalau untuk Olimpiade, fokusnya terlalu dekat. Mungkin untuk Olimpiade 2016 saja. Mudah-mudahan kita bisa masuk antara 20-25 besar Asian Games,” kata Rita Subowo.
Rita juga mengungkapkan perubahan visi KONI Pusat ke depan. Menurut dia, Indonesia tidak boleh hanya puas di SEA Games, tapi harus di even yang lebih besar lagi, seperti Asian Games.
Untuk itu, lanjut Rita, pemerintah akan meneruskan program Prima (Program Indonesia Emas) yang akan ditangani langsung Tono Suratman. Sedangkan Atlet Pratama ditangani Djoko Pramono. “Kita meminta kepada pemerintah untuk membuat sentra-sentra pembinaan di berbagai daerah. Sebab, kantong-kantong pembinaan itu adanya di daerah,” kata dia.
Mengenai cabang olahraga (cabor) potensial Indonesia yang tidak terancam tidak dipertandingkan di Myanmar pada SEA Games 2013, Rita mengatakan, akan melobi Myanmar agar mempertandingkan cabor tersebut.
Cabor yang dimaksud adalah, sepatu roda yang menyapu bersih 12 medali emas, panjang tebing (9 emas), dan softenis (7). “Kita akan lobi Myanmar, mudah-mudahan cabor-cabor itu tetap dipertimbangkan. Tapi, yang menentukan itu tuan rumah,” kata Rita Subowo.
Mengenai bonus, Rita mengatakan, akan diserahkan kepada atlet maupun pelatih pada 24 November nanti di Cibubur dalam acara farewell atlet. Setiap atlet yang meraih medali emas mendapat bonus Rp200 juta, perak Rp50 juta, serta Rp15 juta untuk perunggu. Sedangkan untuk bonus untuk pelatih medali emas Rp 50 juta, Rp30 juta perak,dan Rp15 juta perunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar