'Garuda Muda' takluk dari 'Harimau Malaya' dengan skor 5-4 dalam drama
adu penalti. Kedua tim menyudahi laga 90 menit dengan skor 1-1.
Indonesia sempat memimpin di menit ke-4 melalui gol yang dicetak oleh
Gunawan Dwi Cahyo. Namun, Malaysia mampu membalas melalui gol yang
diciptakan oleh Asraruddin.
Skor 1-1 bertahan hingga waktu
normal. Di babak perpanjangan waktu 2x15 menit, kedua tim sama-sama tak
mampu mencetak gol tambahan. Pertandingan dilanjutkan dengan tendangan
adu penalti. Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga gagal menjalankan
tugasnya sebagai eksekutor penalti dan memastikan Malaysia
mempertahankan gelarnya.
Di pertandingan tersebut, Indonesia
sempat mencetak dua gol namun dianulir oleh wasit karena offside. Gol
Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga sama-sama dianulir karena offside.
Namun, Ketua Umum PSSI, DJohar Arifin tak sependapat dengan wasit.
"Kami
akan melaporkan ke FIFA soal dua gol yang dianulir. Gol pertama memang
offside, tapi gol kedua tidak terjadi pelanggaran apapun," kata Djohar
di Jenggala di sela-sela syukuran timnas U-23 dan futsal, Selasa (22/11)
malam.
"Kita juga dirugikan karena lawan sempat melakukan
handsball, tapi wasit tidak mengambil tindakan apa-apa. Bukannya
mencari-cari alasan, tetapi kita ingin menjunjung fairplay. Untuk itu,
kita sepakat akan melaporkan kejadin ini kepada FIFA karena medali emas
kita dirampas," tukasnya.
Titus Bonai memang jelas dalam posisi
offside ketika menerima umpan dari Oktovianus Maniani. Gol Ferdinand
Sinaga di babak perpanjangan waktu juga offside. Namun, bukan Ferdinand
yang offside, melainkan Titus Bonai yang berada dalam posisi offside
karena sempat menyentuh bola sebelum akhirnya bola jatuh ke kaki
Ferdinand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar