Jakabaring Sport City yang sempat hingar bingar dalam enam bulan
terakhir mendadak sepi pasca selesainya pesta olahraga SEA Games XXVI di
Palembang, Sumatera Selatan.
Hampir tidak terlihat aktifitas
yang mencolok di dalam dan sekitar komplek Jakabaring. Saat ini yang
tersisa hanyalah suasana yang sepi dan sisa beragam jenis sampah. Rusli
Nawi, Kepala satuan tugas Kebersihan dan pengamanan Jakabaring Sport
City mengatakan pihaknya saat ini tengah mengembalikan JSC sebagai
kawasan yang asri dan bersih seperti sedia kala.
Ia tak menapik
bila kawasan tersebut terlihat semrawut usai digelar SEA Games. Pasalnya
terdapat tumpukan sampah dan beberapa bagian dari rumput taman mati
akibat sering terinjak pengunjung.
"Ini resiko kalau ada event
besar. Banyak rumput yang mati akibat ulah tangan jahil dan beberapa
fasilitas yang perlu diperbaiki," kata Rusli Nawi.
Ia menjamin
kawasan itu akan kian asri paling lambat hingga dua bulan kedepan.
Beberapa bagian yang tampak lusuh seperti di taman depan Gelora
Sriwijaya Jakabaring, taman depan Venues serta taman di bundaran
Jakabaring.
Demikian juga dengan sarana pendukung dari hajatan
itu mulai dikandangkan seperti Golf Car, Bus Angkutan, serta sepeda.
Selanjutnya kendaraan tersebut akan segera di fungsikan untuk keperluan
angkutan massal yang bersifat komersil.
Kepala dinas perhubungan
Sumatera Selatan, Sarimuda mengatakan pihaknya mendapat bantuan 5 unit
bis dari kementerian perhubungan yang diperuntukan bagi angkutan dalam
komplek JSC.
Kelima unit bus besar itu untuk sementara terpaksa
dikandangkan di depan kantornya sembari menunggu kebijakan lanjutan dari
pemerintah setempat. Ia mengaku telah mengajukan agar kendaraan itu
dapat digunakan bagi angkutan luar kota dengan jarak yang tak terlalu
jauh.
"Kita minta agar kendaraan itu dapat dipakai jadi angkutan
penumpang jarak dekat. Bukan tidak mungkin akan kita hibahkan pada
pengelola BRT transmusi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar