Minggu, 27 November 2011

Kelola Bonus SEA Games Dengan Bijak

Beberapa mantan atlet nasional seperti Suryadi, Yayuk Basuki, dan Sarwenda mengingatkan pada para atlet peraih medali di SEA Games 2011 agar bisa mengelola bonus dari pemerintah dengan baik.

 "Saya bersyukur para atlet sekarang mendapat penghargaan yang cukup dari pemerintah. Bayangkan saja peraih medali emas mendapat penghargaan Rp200 juta. Hal itu harus digunakan sebaik mungkin setelah berjuang dengan waktu cukup lama di Pelatnas," kata Suryadi, mantan pegulat nasional di Jakarta.

Suryadi menegaskan, berbeda dengan zamannya saat meraih medali emas mendapat bonus Rp25 juta, itu pun berbentuk asuransi dan bisa diambil dengan jangka waktu 5 tahun. Hal itu yang membuat susah para atlet. Bahkan untuk mencairkannya memerlukan perjuangan.

Pemerintah yang memberikan bonus secara langsung dapat digunakan semaksimal mungkin untuk menyongsong hari esok saat pensiun sebagai atlet nasional. Dengan harapan, saat tidak lagi menjadi atlet kehidupan rumah tangganya tidak mengalami kesulitan.

Hal itu dialami para mantan atlet di era tahun 1980-1990 an banyak yang menderita karena hidupnya di bawah garis kemiskinan. Namun Suryadi bersyukur masih ada pihak swasta seperti Yayasan Olahragawan Indonesia yang peduli terhadap kehidupan mantan atlet.

Kondisi seperti itu seharusnya mendapat perhatian pemerintah. Seperti halnya di Malaysia, atlet nasional langsung ditanggung kehidupannya dari pemerintah.

Selain itu, alangkah baiknya bonus itu langsung masuk tabungan. Sebab, atlet yang meraih medali di SEA Games sudah tentu kebanjiran bonus dari pemerintah pusat, daerah, maupun induk organisasinya. Usahakan bonus dari pemerintah langsung masuk tabungan, sedang tambahan dari daerah dan induk organisasinya bisa untuk kebutuhan sekarang.

Lifter nasional, Eko Juli Irawan mengatakan, bonus yang diterima akan ditabung. Eko mempunyai program setelah SEA Games akan berpacu di Olimpiade, setelah itu baru program memiliki momongan bersama istrinya yang juga atlet angkat besi di kelas 48 kg. Eko juga bersyukur sudah jadi pegawai negeri sipil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar