Kontroversi pada cabang pencak silat di SEA Games
XXVI lalu juga mendapat perhatian dari Menpora Andi Mallarangeng. Andi
meminta PB IPSI menjawab tuduhan kecurangan dari emas yang diraih Dian
Kristanto di nomor 45-50 kg putra.
Emas Dian dianggap
kontroversial dan penuh konspirasi setelah sang atlet bertindak kurang
terhormat saat melawan atlet Thaildan Anothai Choopeng. Dian yang saat
itu telah unggul angka melakukan hal-hal konyol dengan berlari,
bersembunyi di belakang wasit, hingga menggigit atlet Thailand.
Padahal,
pencak silat dianggap sebagai salah satu cabang olahraga yang
mengutamakan sikap kesatria sebagai petarung. Dian sendiri akhirnya
diputuskan menang dan berhak meraih medali emas. Kontan sikap Dian
menjadi pembicaraan publik terlebih setelah penggalan rekaman video
kemenangannya beredar di Youtube.
Nama Dian makin menjadi
gunjingan di dunia maya setelah ramai dihujat dan dikritisi pengguna
internet asal Malaysia. Pada beberapa forum online Malaysia, Dian juga
dicap sebagai atlet penakut dan pengecut.
"Saya minta pencak
silat (IPSI/Ikatan Pencak Silat Indonesia) menjawab tuduhan itu. Kita
harus menjunjung sportivitas termasuk kehormatan bangsa," ujar Andi
Mallarangeng.
Menpora mengatakan belum melihat langsung rekaman
aksi Dian di pertandingan itu. Ia hanya berharap, kontroversi di pencak
silat itu tidak mencoreng status Indonesia sebagai juara umum di SEA
Games XXVI lalu.
Sebelumnya, manajer tim Pencak Silat Indonesia yang berlaga di SEA
Games XXVI, Edi Prabowo membantah tudingan itu. Edi justru mengaku
kecewa dengan penilaian sepihak masyarakat dan pemberitaan yang
menyudutkan atletnya. Edi menjamin, atletnya tersebut tidak seperti
yang dituduhkan.
Menurutnya, masyarakat seharusnya melihat rekaman pertandingan
tersebut secara utuh. Dalam dua babak awal, Dian tampil prima dan
membuat keok lawannya. Namun Dian harus melakukan strategi itu karena
cedera kaki kiri dan terus diincar pesilat asal Thailand itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar