Target emas cabang sepakbola memang telah didengungkan oleh PSSI
jauh-jauh hari sebelum bergulirnya SEA Games XXVI. Akan tetapi, harapan
yang tak pernah singgah di Indonesia selama 20 tahun itu lenyap
seketika, setelah Indonesia kalah melawan Malaysia dipartai final.
Akan
tetapi, kejanggalan dalam pertandingan itu kini mulai dipermasalahkan.
Adalah Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin yang ternyata tidak mengerti atas
kepemimpinan wasit asal Jepang, Tojo Minoru, yang dinilai sangat
merugikan Indonesia.
"Saya mengakui hasil pertandingan. Tapi ada
yang aneh atas kepemimpinan wasit," ungkapnya disela-sela penyerahan
bonus kepada timnas U-23 dan tinmas futsal di kediaman Arifin Panigoro,
Selasa (22/11/2011).
Betapa tidak, dua gol Indonesia ke gawang Malaysia dianulir dengan gampangnya.
"Bukan
mau mencari alasan kalah, tetapi dua gol yang dianulir dan handsball di
dalam kotak penalti merusak fair play sepakbola," tandasnya.
Walhasil,
Djohar Arifin berencana akan melaporkan hasil kepemimpinan wasit ini
kepada FIFA dan AFC dengan memberikan rekaman pertandingan.
"Laporan ke FIFA dan AFC untuk dipelajari rekaman ini. Kita sangat menginginkan emas tapi dirampas wasit," selorohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar