Jumat, 25 November 2011

Suporter Tewas, Penyelenggara Akui Lalai



Indonesia SEA Games Organizing Commite (INASOC), sebagai pihak penyelenggara acara SEA Games ke XXVI mengaku lalai dalam masalah penjualan tiket.

Khususnya penjualan  tiket pertandingan final sepakbola antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin 21 November 2011 kemarin. Pasalnya ditemukan banyak tiket palsu sehingga penonton yang datang sangat banyak.

Menurut Sekertaris INASOC DKI Jakarta, Ratiyono, pihaknya kecolongan dalam pembuatan tiket. Tidak tertutup kemungkinan tiket yang seharusya dicetak sebanyak 64.000 lembar itu dipalsukan. Pasalnya dalam pembuatan tiket, polisi sama sekali tidak dilibatkan ikut mengawasi.

"Semua yang terjadi bisa jadi evaluasi ke depan. Jadi nanti ke depan akan kerjasama dengan Polri agar tidak ada tiket palsu," ujar Ratiyono.

Dikatakan Ratiyono, seharusnya untuk tiket itu dikoordinasikan dan disesuaikan dengan kapasitas. Rumusnya, paling tidak tiket yang terjual jangan melebihi kapasitas,  jadi tidak lebih dan tidak pas kapasitas.

Melihat adanya korban jiwa, kedepan pihaknya berjanji akan melakukan perubahan yang signifikan, misalnya jika tiket sudah tersisa sedikit akan diberitahu sehingga tidak terjadi antrean panjang.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan penyelenggara sehingga tidak ada lagi tiket bajakan.

"Ada yang positif ke ke depan Polri akan membantu mencegah pemalsuan, mulai dari pencetakan dan pendistribusian," kata Agung.

Seperti diketahui, ratusan ribu suporter Indonesia memadati Stadion Utama Geora Bung Karno dalam pertandingan laga final Sepakbola SEA Games ke XXVI antara Indonesia melawan Malaysia.

Tidak semua penonton Indonesia bisa masuk ke dalam stadion saat aksi suporter yang menerobos pintu di sektor 15. Beberapa orang mengalami luka dan dua orang di antaranya meninggal dunia karena terinjak-injak.

Kedua korban yakni Reno Alpino, 21, warga Cililitan, Jakarta Timur dan Aprilianto Eko asal Tangerang, Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar