Minggu, 27 November 2011

Timnas Kalah, Kekasih Andik Menangis Sejadi-jadinya



Tiara Darmawanti, kekasih Andik Vermansyah, gelandang sayap Timnas U-23 Indonesia menangis sejadi-jadinya menerima kenyataan pahit, tim yang dibela sang pacar takluk dari lawan. Dalam laga final SEA Games XXVI, Andik dan kawan-kawan kalah adu penalti, dengan skor total 4 - 5. Saking terpukulnya, ia sempat sesak, tak kuat menerima kenyataan. Ibu dan ayah Andik pun sama terpukulnya, berdiam di dalam kamar, termangu tanpa sepatah pun kata.

"Waduhhh... sesak. Saya tidak kuat, sedari tadi menangis. Terpukul sekali," kata Tiara saat dihubungi Tribun Network, usai menyaksikan pertandingan, Timnas Indonesia melawan Malaysia, Senin (21/11) larut malam. Ia lama terdiam, sekitar semenit, kemudian terdengar suara napas melenguh.

Pukul 23.22 WIB, Tiara mengirim pesan singkat (SMS) kepada Tribun, menyatakan baru saja tiba di Hotel Sultan, tempat Saman dan Jumiah, orangtua Andik menginap. Andik dan pesepakbola lainnya juga menginap di sini.

"Sebenarnya saya belum siap memberi ketarangan ini. Waduh... Saya nggak berhenti nangis," kata remaja yang masih duduk di kelas III salah satu SMA swasta di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya menyaksikan live, bersama keluarga besar saya. Saya nangisnya sejak penalti pertama Indonesia tidak masuk, tendangan pertama gagal, itu membuat saya terpukul."

Setelah waktu normal dan perpanjangan waktu 2 X 15 menit berakhir imbang 1-1, pertandingan diakhiri dengan adu penalti. Dua penendang Indonesia, Gunawan dan Ferdinand Sinaga gagal menunaikan tugas. Tendangan Gunawan membentur tiang, sedangkan tendangan Ferdinand berhasil diblok kiper Malaysia.

" Luka hati saya semakin mendalam saat melihat pemain Malaysia berpesta. Ya Tuhan, inikah perjuangan teman-teman, anak-anak selama ini. Mengapa berakhir seperti ini. Mengapa tidak anak-anak Indonesia yang berpesta," kata Tiara.

Hingga pukul 23.45 WIB, Tiara mengaku belum bertemu Andik. Namun dia sudah berada di kamar calon mertuanya, Saman-Jumiah di Hotel Sultan, kawasan Senayan. Sedangkan Tiara bersama orangtua dan saudaranya menginap di Hotel Kartika Candra, masih di Jalan Gatot Seobroto berjarak sektiar 500 meter dari Hotel Sultan.

Andai bertemu, dia berjanji tetap memberi dorongan ke Andik. "Pertandingan ini bukan berakhir hari ini saja. Masih ada ke depan. Saya kasih tahu dia, setiap pertandingan ada kalah dan menang, jadi saya akan bilangin Andik harus terima ini, dan tetap support agar ke depan tetap bagus," ujarnya.

Kesedihan Tiara sempat membesar saat menjumpai Saman dan Jumiah, terdiam, termangu di kamar. "Mamanya Andik, diam aja. Ibu bapaknya, syok, diam. Mereka duduk di ruang TV.  Diam tanpa menonton TV. Saat saya masuk mereka diam. Saya bilang ke ibunya mas Andik, ibunya tetap diam, mungkin terpukul," kata dia.

Menurut dia, suasana di dalam kamar hotel hening sekali, sampai membuat Tiara canggung dan memilih keluar kamar.

Walau begitu, ia berusaha cepat menyadarkan diri dari keterpukulan, dengan mencari hikmah di balik kekalahan kekasihnya. "Saya kecewa, tapi mau bagaimana lagi, ini sudah hasil yang terbaik. Saya yakin ini sudah hasil terbaik untuk mereka, dan timnas."

Tiara mengungkapkan, andai Timnas menang, Andik telah membuat janji. "Tadinya ada rencana, kalau liburan sekolah, kami merayakan kemanangan ini ke luar kota, menghabiskan waktu berdua. Tapi kayaknya belum tahu waktunya, cuma...," kata dia tidak mau meneruskan ceria soal angan-angan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar