Atlet Balap Sepeda Uyun Muzizah mengaku aspek penting menuju
kesuksesan sebagai atlet adalah fokus. Artinya seorang atlet harus bisa
memanage menu latihan yang seimbang dan continue.
"Kalau kita
fokus pastinya hasilnya memuaskan," kata Uyun yang mendapat tiga emas
dan satu perunggu di SEA Games XXVI disela-sela acara pemberian bonus
bagi atlet di Gedung Serbaguna, Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Atlet
kelahiran Tuban 7 Desember 1979 ini mengatakan, raihan tiga emas dan
satu perunggu sekaligus mempertahankan gelar yang pernah didapatnya pada
SEA Games 2007 lalu di Thailand yang juga mendapat tiga emas.
Walhasil
apa yang didapat pada SEA Games 2011 sungguh menyenangkan dirinya
karena, lagi-lagi mendapatkan bonus besar. Sesuai janji pemerintah
setiap emas akan diberi bonus Rp 200 juta dan perunggu Rp 30 juta. Jika
ditotal Rp 630 juta akan masuk ke kantong Uyun.
Uyun yang sudah
berkeluarga ini cukup bijak memaknai sebuah bonus yang akan didapat. Ia
mengaku akan memanfaatkan bonus ini untuk kehidupan di masa yang akan
mendatang. Oleh karenanya, bonus tersebut langsung akan ditabung untuk
mempersiapkan kebutuhan hidupnya mendatang.
Pasalnya, Uyun kini
tengah menjalankan sebuah usaha bersama sang suami. Sayang, ia agak
malu-malu untuk memberitahukan usaha apa yang tengah ia jalani.
"Saya
sudah ada usaha bersama suami. Jadi bonusnya ditabung dulu. Usahanya,
ada pokoknya (tidak menyebut usahanya)," ujarnya putri keempat dari lima
bersaudara ini.
Untuk meraih sebuah prestasi, apalagi untuk
mempertahankan gelar bukanlah hal yang mudah. Karenanya, setelah
berhasil menyabet tiga emas di SEA Games 2007, Uyun terus berlatih
selama empat tahun. Pada SEA Games 2009 di Laos Uyun tak ikut di SEA
Games karena tidak ada cabang dari Balap Sepeda yang dilombakan. Praktis
ia menganggur selama lebih kurang empat tahun dan kembali tampil pada
SEA Games kali ini.
"SEA Games 2009 karena tidak ada track, jadi saya tidak ikut," paparnya.
Mengetahui hal tersebut, membuat Uyun lebih bersemangat untuk berlatih, terlebih SEA Games XXVI akan dilakukan di Indonesia.
"Dari
2007 saya terus latihan. Meski tidak di SEA Games 2009 saya tetap fokus
latihan. Bahkan sampai awal tahun 2011. Memang perjuangan jadi atlet
gampang-gampang susah. Jadi harus kita tekuni, kalau setengah-setengah
percuma," tandasnya.
Latihan yang maksimal bukan hanya bertujuan
melahap menu yang telah disiapkan pelatih, lebih dari itu, latihan
diharapkan bisa mempertahankan gelar, terlebih Uyun mengaku banyak
pesaing-pesaing utama dicabang Balap Sepeda khususnya dari kontingen
Malaysia dan Thaliand.
"Persaingan kemarin cukup ketat dan
mendebarkan. Malaysia dan Thailand itu memang sudah fokus untuk 2011,
mereka sudah latihan dari 2007," ungkap putri dari pasangan Samiran dan
Kasiyem (alm) ini.
Setelah ini, Uyun kembali menatap ke depan
dengan tetap berlatih dan berlatih. Namun, ia mengakui di Pelatnas belum
ada kalendar pertandingan pada tahun ini.
Bahkan jika ia tidak
lagi dipanggil untuk membela Indonesia diajang selanjutnya, ia tetap
akan berlatih dicabang ini. Ia mengaku Balap Sepeda kini menjadi hal
yang tak bisa dilupakan sepanjang hidupnya. Dengan Balap Sepeda, paling
tidak, kini ia banyak dikenal masyarakat Indonesia.
"Saya sekarang hanya fokus latihan. Kalau masih dibutuhkan di timnas jalan terus," paparnya.
"Saya
sudah mengenal sepeda sejak kecil. Lalu saya tekuni sepeda ini yang
dari awal sudah mendapat dukungan orang tua. Jadi tidak mungkin saya
tinggalkan meski saya tidak di Pelatnas lagi," tukasnya.
Prestasi Atlet Balap Sepeda Uyun Muzizah Di SEA Games XXVI
* 1 emas nomor track points race 20 km.
* 1 emas nomor scatch race 5 km
* 1 emas nomor omnium
* 1 perunggu nomor individual time trial 500 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar