Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan dana sebesar
Rp320 juta untuk bonus para atlet dan pelatih asal daerah itu yang
memperkuat tim Indonesia di SEA Games XXVI/2011 Palembang-Jakarta.
Besaran bonus itu diberikan berdasarkan prestasi yang diraih yakni
Rp50 juta bagi atlet peraih medali emas, Rp30 juta perak dan Rp20 juta
bagi atlet yang meraih medali perunggu, kata Wakil Gubernur Nusa
Tenggara Timur, Esthon Foenay, di Kupang, Jumat.
Wagub mengatakan hal itu dalam rapat persiapan para pengurus KONI untuk membahas persiapan Pra-PON Pekanbaru.
"Pak Gubernur sudah menyampaikan kepada saya, supaya menyiapkan bonus
buat para atlet SEA Games dan kami sudah sepakat mengalokasikan
anggaran sebesar Rp320 juta untuk bonus atlet dan pelatih," kata Wagub.
Hanya saja, penyerahan bonus tidak bisa dilakukan pada saat
kedatangan para atlet karena para atlet tidak datang secara bersamaan.
"Gubernur minta supaya para atlet dijemput sekaligus menyerahkan
bantuan tetapi mereka datang tidak bersamaan sehingga penyerahan bonus
baru akan dilakukan pada awal Desember," kata Esthon Foenay.
Bonus lain adalah, tujuh atlet SEA Games yang telah mengharumkan nama
NTT di arena SEA Games secara otomatis akan diikutsertakan dalam Pekan
Olahraga Nasional di Pekanbaru 2012, kata Wagub yang adalah Ketua Umum
Harian KONI NTT itu.
Pada SEA Games Palembang-Jakarta, Nusa Tenggara Timur menyumbang
tujuh atlet untuk memperkuat tim nasional dan semuanya menyumbang
medali.
Tujuh atlet itu adalah empat atlet yang bertanding di cabang Kempo
masing-masing Anna Yunita Gelu, Rini Imelda Samol, Jeneth Dethan dan
Nurhayati.
Tiga atlet lainnya masing-masing Oliva Sadi berlaga di cabang
atletik, Rosalina Dida di cabang Sepek Takraw dan Deni Hitarihun berlaga
di cabang olahraga tinju.
Dari semua atlet ini, semuanya membawa pulang dua medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur merasa perlu
untuk memberikan penghargaan berupa uang tunai. Bonus ini berbeda dengan
bonus yang diberikan panitia nasional, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar