Kamis, 22 Desember 2011

Penyebab Kekalahan Final Sepakbola SEA Games


Sempat Unggul 1-0, Garuda Muda Merasa Sudah Memenangkan Pertandingan!

Kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Malaysia menambah kesedihan bagi seluruh warga Negara Indonesia terlebih suporter fanatik Timnas Indonesia.
Pertandingan Final Sepakbola SEA Games yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (21 November 2011) dipadati kurang lebih 80ribu penonton, dan hampir mayoritas penonton adalah warga Negara Indonesia. Harapan ingin melihat Tim Sepakbola Indonesia meraih gelar ternyata belum tercapai.
Garuda dipaksa menelan kekalahan pahit di pertandingan final, setelah sebelumnya dikalahkan juga di final piala AFF Suzuki 2010, di Stadion yang sama, dan menghadapi Tim yang sama pula yaitu Malaysia.
Pada menit-menit awal berlangsungnya pertandingan Final Sea Games Malaysia vs Indonesia, Garuda Muda langsung mengambil inisiatif mendobrak pertahanan lawan. Alhasil di menit ke-6 babak pertama, Tandukan Gunawan Dwi Cahyo berhasil merobek gawang Malaysia, Indonesia unggul 1-0. Setelah unggul atas Malaysia Indonesia tercatat memiliki 2 peluang emas melalui Patrich Wanggay dan Titus Bonay, namun ke-2 peluang tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Melewati menit ke-20 babak pertama, serangan Garuda Muda mulai mengendur, seakan terkesan “santai” dan sudah memenangkan pertandingan dalam menjalani sisa 25 menit pertandingan sebelum Half Time. Passing dan Kontrol bola yang tidak sempurna oleh pemain Indonesia sering terlihat. Akhirnya, malapetaka pun terjadi di menit ke-35, M Asraruddin Omar berhasil menghukum permainan “santai” Garuda Muda. Umpan silang pemain Malaysia berhasil diselesaikan dengan Sundulan M Asraruddin Omar yang bersarang di pojok kanan gawang Kurnia Meiga.
Inkonsistensi diperlihatkan Garuda muda pada saat situasi sedang unggul juga terlihat pada pertandingan sebelum-sebelumnya melawan Thailand dan Singapura. Thailand dan Singapura dengan kondisi kekurangan pemain (akibat kartu merah) bisa merepotkan lini tengah dan belakang Indonesia. Tentu saja ini bukan hal yang baik bagi Garuda Muda kedepannya.
Seharusnya dengan situasi unggul atas lawan, kita harus lebih fokus pada semua lini. Kedisiplinan dalam menjaga pemain lawan sangat diperlukan pada saat situasi sedang unggul, apalagi cuma unggul 1-0.
Yang saya pribadi sesalkan pada pertandingan Final Sea Games ini adalah kelengahan Garuda Muda Indonesia dalam mengatasi situasi yang sedang unggul atas lawan. Pertandingan sepakbola berlangsung selama 90 menit, bukan hanya 20 menit awal.
Namun semua ini sudah berakhir, Malaysia tetap menjadi juara. Pesan yang selalu saya ingat dari pelatih Ternama didunia ialah :

"Ketika anda Kalah, anda harus cepat melupakannya dan konsentrasi berlatih untuk memenangkan turnamen selanjutnya" (Jose Mourinho - Real Madrid Coach)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar