Hujan yang mulai sering turun di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera
Selatan, dihalau demi kelancaran persiapan dan pelaksanaan SEA Games
XXVI. Penghalauan hujan ini dilakukan dengan teknologi modifikasi cuaca
mulai 25 Oktober.
Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Pembuatan Hujan (P3H) Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) F Heru Widodo mengatakan,
teknologi ini juga akan digunakan pada acara pembukaan SEA Games di
Gelora Sriwijaya, Jakabaring, 11 November mendatang. "Kami menggunakan
dua teknik, yaitu penyemaian dan kompetisi," katanya di Palembang,
Sumatera Selatan, Kamis (27/10/2011).
Menurut Heru yang juga
Koordinator Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Sumatera Selatan itu,
teknologi ini dimaksudkan mengurangi curah hujan di Jakabaring, mulai
pukul 11.00-17.00.
"Dengan teknologi penyemaian garam di awan,
hujan dijatuhkan sebelum mencapai Jakabaring. Sejauh ini, hujan
dijatuhkan di antaranya di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin; dan Kayu
Agung, Ogan Komering Ilir. Penggeseran lokasi hujan ini sangat
tergantung arah angin," katanya.
Teknologi ini dipelajari dari
China yang juga menerapkannya pada Olimpiade 2008 lalu. Rencananya tiga
pesawat akan digunakan, yaitu dua CASSA dan satu Cessna. Namun, baru
satu pesawat digunakan selama dua hari pertama.
Tim TMC telah
berada di Palembang, Sumatera Selatan, sejak 12 September. Selama
sebulan pertama, mereka bertugas menjatuhkan hujan buatan guna
memadamkan kebakaran lahan yang telah mengakibatkan kabut asap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar