Selasa, 25 Oktober 2011

Venue Atletik Jakabaring Layak Gelar Kualifikasi Olimpiade

 



Salah satu venue yang akan digunakan pada SEA Games di Palembang mendatang, dinilai layak untuk menggelar kualifikasi olimpiade. Venue tersebut adalah venue Atletik Jakabaring. Rencananya pada akhir Oktober 2011 ini, akan terbit sertifikat dari International Association Athletic Federation (IAAF), yang menjadikan stadion ini layak menggelar kualifikasi olimpiade.

"Sertifikat urusan pengembang, sejauh ini sudah di kantor IAAF Monaco, akhir Oktober 2011 ini sertifikat itu terbit. Sehingga bisa menggelar pertandingan internasional dan menggelar kualifikasi olimpiade," jelas Ketua Umum PB PASI Bob Hasan, saat meninjau kesiapan venue atletik, di Jakabaring Sport City, Jakabaring, Palembang, Sabtu (22/10/2011).

Sehingga, terlepas dari polemik terkait ketidakmampuan pemenang tender TI SEA Games 2011, Maxxima mengoperasi peralatan Swiss Timing Omega alat penghitung waktu dari Swiss Timing itu tidak mempengaruhi kapasitas venue. Bob tetap bijak dalam menyikapi perkembangan yang terjadi dan meminta on venue result harus diupayakan agar hasil pertandingan bisa realtime.

Bagaimanapun caranya kedua belah pihak antara pihak PT Maxxima selaku pemenang tender dan pemilik alat Swis Timing harus bisa bekerja sama."Bagaimana pun harus diupayakan dan dicari jalan keluarnya," jelasnya.

Menurut Bob, realtime atau tidaknya hasil pertandingan bukan ukuran. Sebab jika peralatan elektronik di dalam stadion bisa terkoneksi dengan baik dan diakui PB PASI dan AAA (Asian Athletic Association), maka layak menggelar kualifikasi olimpiade.

Meski dinilai masih perlu pembenahan di beberapa sisi, stadion ini dianggap layak oleh AAA (Asian Athletic Association). "Memang ada beberapa pembenahan, namun semuanya memenuhi syarat. Stadion yang berstandar internasional," jelas Presiden AAA, Nicolas Morris.

Sekjen AAA, Tigor Tanjung juga memberikan pernyataan, jika pun kemudian tidak bisa on venue result, maka diharapkan semua peralatan eletornik yang ada di dalam venue bisa berjalan dengan baik.

"Yang paling penting sistem elektroniknya bisa berjalan dan kemudian ditandatangani PB PASI, itu sudah bisa standar olimpiade," jelasnya.

Sementara itu, Project Manager PT Prambanan Dwipaka selaku pengembang venue atletik, Tedjo Kuntjoro, menyatakan, akhir Oktober 20111 lintasan atletik Jakabaring mendapatkan sertifikat IAAF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar