Kirab Obor SEA Games 2011, Dari Mrapen Hingga Palembang

Prosesi kirab obor akan diawali di Desa Mrapen, Grobokan, Jawa Tengah (Jateng), guna pengambilan api dari sumber api abadi oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Pengambilan api merupakan kegiatan pembuka yang menjadi ciri khas dalam setiap perhelatan multieven tersebut.

Obor kemudian akan diserahkan Bibit Waluyo kepada pemerintah pusat yang diwakili Menegpora Andi A Mallarangeng. Setelah itu, giliran Ketua Panitia Pelaksana SEA Games atau Nasional Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc), Rita Subowo.

"Kami ingin mengajak semua masyarakat Indonesia mendukung SEA Games 2011," terang Rita kepada Bola.net, belum lama ini.

Meski kirab obor dipastikan berlangsung secara sederhana, Rita yakin hal tersebut tidak akan mengurangi semangat masyarakat Indonesia dalam memberikan dukungannya. Meski demikian, Rita mengungkapkan kirab obor akan dihadiri mulai dari atlet, baik yang masih aktif maupun tidak, pejabat daerah hingga artis ibu kota.

"Semangat api Mrapen yang tidak pernah padam diharapkan menjadi cerminan semangat atlet Indonesia yang akan berlaga," sambung Rita yang juga menjabar sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Kemudian, setelah dari Rita, obor diserahkan kepada juara dunia bulu tangkis 1983, Icuk Sugiarto. Selanjutnya akan diberikan kepada kelompok lima yang terdiri dari Ahmad Amri (petinju), Fitroh Ramdhani (pencak silat), Anisa Pangestina (pencak silat), Ayu Fajar Rianti (voli), Abdul Kohar (sepak takraw). Secara bergantian, atlet tersebut akan membawa obor sejauh satu kilometer. Setelah itu, obor dibawa dengan mobil menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang untuk dirayakan dengan malam kebudayaan.

"Dari sini, obor diinapkan di Yogyakarta," sambung kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng, Budi Santoso.

Budi melanjutkan, Senin (24/10), obor menuju Semarang dan diarak dalam sebuah pawai pada keesokan harinya.

"Sebab, Selasa (25/10) tersebut, diadakan gelar budaya oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Paginya, obor diterbangkan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur," ujar Budi.

Selama di NTT, obor akan melintasi Pulau Komodo, yang saat ini tengah gencar dipromosikan agar masuk ke dalam Tujuh Keajaiban Dunia. Setelah itu, obor menyambangi Jayapura (Papua), Makassar (Sulawesi Selatan), Balik Papan (Kalimantan Timur), Jakarta, dan Palembang (Sumatera Selatan).