Rabu, 23 November 2011

'Garuda Muda' takluk dari 'Harimau Malaya' dengan skor 5-4 dalam drama adu penalti. Kedua tim menyudahi laga 90 menit dengan skor 1-1. Indonesia sempat memimpin di menit ke-4 melalui gol yang dicetak oleh Gunawan Dwi Cahyo. Namun, Malaysia mampu membalas melalui gol yang diciptakan oleh Asraruddin. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal. Di babak perpanjangan waktu 2x15 menit, kedua tim sama-sama tak mampu mencetak gol tambahan. Pertandingan dilanjutkan dengan tendangan adu penalti. Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti dan memastikan Malaysia mempertahankan gelarnya. Di pertandingan tersebut, Indonesia sempat mencetak dua gol namun dianulir oleh wasit karena offside. Gol Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga sama-sama dianulir karena offside. Namun, Ketua Umum PSSI, DJohar Arifin tak sependapat dengan wasit. "Kami akan melaporkan ke FIFA soal dua gol yang dianulir. Gol pertama memang offside, tapi gol kedua tidak terjadi pelanggaran apapun," kata Djohar di Jenggala di sela-sela syukuran timnas U-23 dan futsal, Selasa (22/11) malam. "Kita juga dirugikan karena lawan sempat melakukan handsball, tapi wasit tidak mengambil tindakan apa-apa. Bukannya mencari-cari alasan, tetapi kita ingin menjunjung fairplay. Untuk itu, kita sepakat akan melaporkan kejadin ini kepada FIFA karena medali emas kita dirampas," tukasnya. Titus Bonai memang jelas dalam posisi offside ketika menerima umpan dari Oktovianus Maniani. Gol Ferdinand Sinaga di babak perpanjangan waktu juga offside. Namun, bukan Ferdinand yang offside, melainkan Titus Bonai yang berada dalam posisi offside karena sempat menyentuh bola sebelum akhirnya bola jatuh ke kaki Ferdinand.

Timnas futsal putra, yang meraih medali perunggu, mendapatkan masing-masing Rp 20 juta. Sementara untuk timnas sepak bola, yang menggondol medali perak, mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta.
“Selamat kepada timnas futsal, yang bisa mengalahkan malaysia 3-2,” ungkap ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin di kediaman Arifin Panigoro, Jenggala, Jakarta, Selasa malam (22/11/11).
“Sejak seleksi awal sebanyak 50 orang sampai dengan SEA Games waktunya hanya tiga bulan. Meskipun demikian, kita bisa mendapatkan perak," ujarnya mengenai prestasi timnas sepak bola, yang tumbang lewat adu penalti di tangan Malaysia.
Penanggung Jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong, yang memberikan sambutan, mengatakan, "Para pemain sudah berjuang keras. Kami minta maaf tidak bisa memberikan emas kepada ketua umum, pengurus, khususnya Bapak Arifin Panigoro, sebagai pengayom dan yang memberikan uang saku kepada tim."
Para pemain yang rata-rata berusia 22 tahun itu juga menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap dua orang suporter sejati timnas Indonesia yang tewas saat berdesakan masuk ke stadion.
“Timnas dengan ketulusan akan membagikan sebagian uang sakunya untuk korban yang meninggal,” ungkap Limbong.
“Bonus ini atas nama PSSI. Diberikan kepada 27 pemain dan pelatih serta ofisial. Jumlahnya 41 orang. Semua sama, Rp 50 juta,” lanjut Jenderal Bintang Satu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar