Sabtu, 26 November 2011

Pengakuan WN Malaysia yang Hilang di Jakarta


Suporter tim nasional Malaysia yang diduga hilang di hari laga final cabang sepak bola SEA Games XXVI, Ahmad Firdaus bin Arham bingung saat menjadi sorotan publik di Indonesia maupun Malaysia. Apalagi, Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia memulai pencarian dirinya setelah mendapatkan dompet berisi dokumen pribadi pada Senin (21/11/2011).
"Saya tidak menyadari dompet saya yang hilang akan memicu pencarian untuk saya," kata Ahmad Firdaus bin Arham seperti dilansir dari harian Malaysia, New Straits Times, Kamis (24/11/2011).
Sebelum menemukan kembali Ahmad Firdaus, Kedubes Malaysia bertindak sigap saat mendapatkan dompet berisi indentitas Ahmad Firdaus bin Arham, kartu kredit CIMB, Maybank, SIM dan uang tunai 6 ringgit Malaysia.
Atas temuan dompet tersebut, pencarian pun dilakoni Kedubes Malaysia. Namun dua hari pencarian, Kedubes Malaysia tak juga mendapatkan Ahmad Firdaus.
Tak kunjung menemukan kabar, kekhawatiran pihak Kedubes Malaysia semakin membuncah saat mengetahui laga tim nasional Indonesia dan Malaysia menelan dua korban tewas setelah terinjak-injak. Mereka pun berinisiatif mengumumkan hilangnya pria asal Ampangan, Negri Sembilan ini melalui radio.
Kebuntuan pencarian mulai terpecahkan, saat Ahmad Firdaus kembali ke kediaman di Malaysia pada Rabu (23/11/2011) kemarin. Ahmad Firdaus yang baru tiba di Malaysia. Uniknya, Ahmad Firdaus tak menyadari bila ia menjadi orang hilang yang tengah dicari-cari. Ia baru sadar menjadi orang hilang, saat sang ibu memberitahunya.
"Dia melihat di berita-berita di televisi dan menceritakan tentang hal itu adalah ketika telepon mulai berdering. Polisi juga datang ke rumah untuk mencari saya," urainya seraya menegaskan, dirinya baik-baik saja saat berada di Jakarta, maupun kembali ke Malaysia.

"Saya aman. Hal itu hanya kesalahpahaman, dan saya telah menjelaskan semuanya ke pihak berwenang," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar