Kamis, 24 November 2011

Wasit SEA Games 2011 Indonesia VS Malaysia Final Tertembak



Cerita menghebohkan tentang wasit yang berasal dari Jepang, Tojo Minoru yang memimpin laga final SEA Games 2011 Indonesia VS Malaysia dilaporkan tewas tertembak seusai memimpin laga panas yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu beredar di mana-mana. Artikel ini sempat membuat heboh ketika sejumlah pengguna jejaring sosial seperti twitter dan facebook ramai-ramai memposting tulisan tersebut. Yang memberikan link maupun mengakses link tersebut melalui blackberry messenger pun banyak. Ternyata cerita itu adalah hoax.

Hal ini bermula ketika ada judul seperti ini yang beredar “Wasit yang Memimpin Pertandingan Malaysia vs Indonesia Meninggal Ditembak Suporter” melalui sebuah blog. Di dalam blog itu menceritakan bagaimana Tojo Minoru tewas tertembak tepat di kepala dan menemui ajalnya tidak lama setelah itu. “Beberapa saksi mengatakan bahwa kejadian itu begitu cepat terjadi tiba-tiba saja terdengar suara tembakan dua kali berturut-turut yang diduga berasal dari salah satu kamar hotel yang tidak jauh dari Stadion Gelora Bung Karno, tempat dimana pertandingan Malaysia VS Indonesia diadakan semalam.”

“Sementara itu, saat ini kepolisian setempat sedang menyelidiki ketertarikannya dimana saat itu Wasit Tojo Minoru menganulir dua gol Indonesia yang dilakukan Okto Mariani dan Titus Bonai ke gawang Malaysia yang tidak disahkan oleh wasit karena offside.” lanjut cerita penulis misterius itu.

“Sampai berita ini diturunkan, pelaku penembakan belum diketahui dan dipastikan nggak bakalan diketahui, karena gw keburu bangun dari tidur gw, setelah semalam kecewa dengan hasil Malaysia VS Indonesia dan keputusan wasit. Ternyata gw Cuma mimpi…hohohoho.” Begitu akhir cerita penulis misterius lewat artikel tulisannya yang diposting di sejumlah blog maupun forum di beberapa website seperti vivanews maupun smartnewz.
Rupanya rasa kekecewaan supporter Indonesia ini menghasilkan tulisan yang mampu membuat heboh masyarakat Indonesia, terutama para pengguna internet. Namun, jangan sampai rasa kekecewaan kita benar-benar menjadi sesuatu yang berdampak buruk, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang. Meskipun kecewa Indonesia kalah, alangkah baiknya jika kita tetap belajar dan optimis bahwa kemenangan itu hanya masalah waktu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar