Cerita
menghebohkan tentang wasit yang berasal dari Jepang, Tojo Minoru yang
memimpin laga final SEA Games 2011 Indonesia VS Malaysia dilaporkan
tewas tertembak seusai memimpin laga panas yang digelar di Stadion Utama
Gelora Bung Karno itu beredar di mana-mana. Artikel ini sempat membuat
heboh ketika sejumlah pengguna jejaring sosial seperti twitter dan
facebook ramai-ramai memposting tulisan tersebut. Yang memberikan link
maupun mengakses link tersebut melalui blackberry messenger pun banyak. Ternyata cerita itu adalah hoax.
Hal
ini bermula ketika ada judul seperti ini yang beredar “Wasit yang
Memimpin Pertandingan Malaysia vs Indonesia Meninggal Ditembak Suporter”
melalui sebuah blog. Di dalam blog itu menceritakan bagaimana Tojo
Minoru tewas tertembak tepat di kepala dan menemui ajalnya tidak lama
setelah itu. “Beberapa saksi mengatakan bahwa kejadian itu begitu cepat
terjadi tiba-tiba saja terdengar suara tembakan dua kali berturut-turut
yang diduga berasal dari salah satu kamar hotel yang tidak jauh dari
Stadion Gelora Bung Karno, tempat dimana pertandingan Malaysia VS
Indonesia diadakan semalam.”
“Sementara
itu, saat ini kepolisian setempat sedang menyelidiki ketertarikannya
dimana saat itu Wasit Tojo Minoru menganulir dua gol Indonesia yang
dilakukan Okto Mariani dan Titus Bonai ke gawang Malaysia yang tidak
disahkan oleh wasit karena offside.” lanjut cerita penulis misterius
itu.
“Sampai
berita ini diturunkan, pelaku penembakan belum diketahui dan dipastikan
nggak bakalan diketahui, karena gw keburu bangun dari tidur gw, setelah
semalam kecewa dengan hasil Malaysia VS Indonesia dan keputusan wasit.
Ternyata gw Cuma mimpi…hohohoho.” Begitu akhir cerita penulis misterius
lewat artikel tulisannya yang diposting di sejumlah blog maupun forum di
beberapa website seperti vivanews maupun smartnewz.
Rupanya rasa kekecewaan supporter Indonesia ini menghasilkan tulisan
yang mampu membuat heboh masyarakat Indonesia, terutama para pengguna
internet. Namun, jangan sampai rasa kekecewaan kita benar-benar menjadi
sesuatu yang berdampak buruk, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang.
Meskipun kecewa Indonesia kalah, alangkah baiknya jika kita tetap
belajar dan optimis bahwa kemenangan itu hanya masalah waktu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar