SEA Games XXVI Jakarta-Palembang
akan resmi dimulai pada 11 November 2011 hingga 22 November 2011.
Sebanyak 48 cabang olahraga akan dipertandingkan guna memperebutkan 545
medali emas. Ribuan atlet dari 11 negara di Asia Tenggara akan berjuang
dan berkompetisi mengharumkan nama bangsa dan tanah air mereka.
Khusus
cabang sepak bola, pertandingan akan dimulai pada Kamis 3 November
2011, bertempat di stadion Gelora Bung Karno Senayan (Grup A) dan Lebak
Bulus Jakarta Selatan (Grup B).
Indonesia yang bertindak sebagai
tuan rumah punya keuntungan. Dukungan penonton yang hadir langsung ke
stadion pasti akan menjadi suntikan semangat yang besar bagi para atlet.
Apalagi bisa dipastikan para atlet, pelatih, lembaga induk olahraga,
KONI/KOI dan Kemenpora tak mau kehilangan muka di kandang sendiri.
Tapi
kita juga tak boleh menutup mata apalagi memandang sepele terhadap peta
kekuatan negara lain yang menjadi pesaing. Thailand, Singapura,
Malaysia dan Vietnam adalah negara-negara Asia Tenggara yang dalam 10
tahun terakhir punya prestasi olahraga di atas Indonesia. Belum lagi
negara-negara seperti Myanmar, Filipina atau Laos yang selalu menjadi
kuda hitam di SEA Games.
Sebagai catatan: di SEA Games XXII
Hanoi-Ho Chi Minh tahun 2003, tuan rumah Vietnam keluar sebagai juara
umum dan di SEA Games XXIII Manila tahun 2005, giliran Filipina yang
menjadi juara umum. Sedangkan di dua edisi terakhir SEA Games (2007 dan
2009), Negeri Gajah Putih Thailand adalah raja Asia Tenggara.
Sedangkan
pencapaian Indonesia dalam lima edisi SEA Games terakhir atau dalam 10
tahun belakangan cuma tiga kali menduduki peringkat tiga perolehan
medali emas. Bahkan jumlah medali emas yang diraih selalu turun: SEA
Games XXI Kuala Lumpur meraih 72 medali emas, SEA Games XXII Hanoi-Ho
Chi Minh mendapat 55 medali emas dan SEA Games XXV Vientiane cukup 43
medali emas saja.
Ironis bukan?
Jika boleh jujur, peluang
Indonesia menjadi juara umum di SEA Games XXVI cukup berat. Jika
dihitung-hitung, Indonesia minimal harus meraih 160 medali emas jika
ingin menjadi pemuncak klasemen akhir peraihan medali emas SEA Games
XXVI. Ditambah peraihan medali perak dan perunggu tentunya.
Sebagai
perbandingan, saat Thailand juara umum di SEA Games XXIV tahun 2007
lalu, Negeri Gajah Putih membawa pulang 183 medali emas. Sedangkan
Filipina membutuhkan 113 medali emas hingga menjadi juara umum di SEA
Games XXIII tahun 2005 dan Vietnam meraih 158 medali emas yang akhirnya
membawa mereka juara umum SEA Games XXII tahun 2003 lalu.
Dari 48
cabang olahraga, Indonesia punya keunggulan di cabang bela diri
(seperti pencak silat, karate, taekwondo), cabang permainan (bulu
tangkis, sepak takraw, softball, baseball, biliar, bridge, catur),
cabang atletik, renang, angkat berat, memanah dan beberapa olahraga air.
Jika
Indonesia bisa memanfaatkan cabang-cabang di atas dengan maksimal dan
menjadi pemenang di setiap cabang, ada sekitar 180-an medali emas yang
bisa diraih. Ditambah beberapa cabang yang potensial seperti sepak bola,
wushu atau gulat, Indonesia bisa membawa pulang 200-an medali emas.
Tapi itu semua hitung-hitungan di atas kertas. Situasi dan kondisi pasti berbeda di arena pertandingan.
Lawan
kita pun pasti juga sudah punya persiapan yang serius dan panjang.
Mereka juga punya hitungan tersendiri soal peluang mereka meraih medali
dan taktik yang akan dipakai.
Perjuangan para atlet dan pelatih
Indonesia pasti akan berat. Tapi akan mudah kalau kita memberi dukungan
tanpa henti dan doa tanpa putus untuk mereka.
Ayo selama dua
pekan ke depan kita semua datang ke berbagai arena pertandingan untuk
memberikan dukungan, yel-yel dan terus menyaksikan perjuangan atlet
Indonesia.
Anda yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, bisa
datang ke Gelora Bung Karno Senayan, Velodrome Rawamangun Jakarta Timur,
Balairung Universitas Indonesia di Depok, GOR Judo Kelapa dan Britama
Sport Kelapa Gading Jakarta Utara, Serta Sirkuit Sentul di Bogor.
Lalu
Anda yang bertempat tinggal di Palembang dan sekitarnya, komplek
olahraga Gelora Jakabaring dan Lumbantirta juga mempertandingkan
berbagai cabang olahraga yang seru.
Datang dan dukung atlet Indonesia berjuang. Ayo Indonesia Bisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar