Rabu, 09 November 2011

Venue SEA Games Dikebut Semalam

Jelang pembukaan SEA Games XXVI besok, pengerjaan beberapa venue SEA Games yang belum rampung dikebut mulai Rabu (9/11).

Seluruh pekerjaan pada arena pertandingan itu harus sudah selesai paling lambat Kamis (10/11) dini hari tadi. Sistem kebut semalam diberlakukan agar seluruh arena siap pakai saat hari pelaksanaan. Selain itu, kesiapan arena juga berkaitan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini. Saat kunjungan Presiden, seluruh kawasan di Jakabaring Sport Centre (JSC) harus sudah steril dari berbagai jenis pekerjaan. Para pekerja pun terlihat sibuk menyelesaikan arena pertandingan yang belum rampung. Misalnya di Jakabaring Athletics Stadium, kemarin sore,empat tiang lampu penerangan sudah berdiri dan tiga tiang telah selesai dipasangi lampu.

Untuk tiang keempat, teknisi dari Philips Lighting menargetkan selesai Kamis (10/11) dini hari. Begitu pun di lapangan sofbol dan bisbol di bagian depan JSC. Dari enam titik lampu baru diselesaikan dua tiang yang sudah dipasangi lampu. Tiang yang berdiri tetapi belum dipasangi lampu sudah mencapai empat. Seperti janji teknisi di arena atletik, teknisi yang mengerjakan pemasangan lampu di lapangan sofbol dan bisbol menjanjikan akan menyelesaikan pemasangan lampu pada Kamis (10/11).

“Kalaupun belum selesai, selama kunjungan Presiden SBY kita akan menghentikan pekerjaan. Begitu Presiden pulang dari JSC, kita minta waktu untuk melanjutkan pekerjaan,” ujar pelaksana lapangan Philips Lighting, Taufan Heriyadi. Di Palembang terdapat 11 arena baru dan delapan arena hasil renovasi. Sebanyak 11 arena baru yang pengerjaannya dari nol adalah arena menembak, tenis lapangan, panjat tebing, sepatu roda, petanque, atletik,aquatik,sofbol, bisbol, voli pantai, dan ski air. Adapun delapan arena renovasi adalah arena sepak takraw,biliar,gulat,voli indoor, tinju, polo air.

Terdapat juga bridge dan catur. Tapi kedua cabang ini bertanding di ballroom hotel. Dari arena-arena tersebut dipastikan semua telah siap digunakan. Selain pengerjaan arena yang dikebut, para pekerja di JSC juga menyelesaikan sarana pendukung lain. Di antaranya memperbaiki jalan, menanam rumput, dan membuat taman di pinggir jalan yang menuju ke JSC.Untuk penanaman rumput, yang ditujukan sebagai kawasan hijau, dilakukan di sepanjang jalan menuju lokasi JSC dari arah samping Gedung Bank Sumsel Babel yang akan digunakan sebagai media center SEA Games XXVI.

JSC Steril

Sementara itu, pengamanan Jakabaring Sport City (JSC) ditingkatkan jelang kedatangan Presiden. Mulai kemarin, ribuan aparat keamanan baik berseragam maupun berpakaian preman disebar ke berbagai titik. Pengamanan sudah terlihat di gerbang masuk utama JSC yang mulai kemarin mulai diterapkan kendaraan non-BBG tidak boleh masuk ke dalam.

Belasan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri serta Satgas JSC berjaga dan menghalau kendaraan yang ingin masuk ke JSC tanpa keperluan yang jelas. Bukan hanya sterilisasi dari kendaraan, pengamanan juga diperketat di hampir seluruh arena di JSC. Ratusan anggota TNI bersenjata lengkap tampak bersiaga di titik-titik strategis. Pengamanan didukung pula dengan belasan panser dan motor trailyangberpatrolikelilingJSC. Untuk memastikan keamanan, Pangdam II Sriwijaya Mayjen S Widjanarko bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief Mansur meninjau beberapa arena yang kemungkinan akan ditinjau Presiden seperti Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,Jakabaring Aquatic Stadium, Jakabaring Athletic Stadium, Jakabaring Shooting Range, serta Jakabaring Athlete Village.

Kepala Satgas JSC Rusli Nawi menerangkan, terhitung Senin (7/11) pukul 00.00 WIB, kawasan JSC mulai disterilkan dari pengunjung. Menurut Rusli, penyaringan pengunjung JSC memang sudah mulai diberlakukan.“Bukan maksud kita menghalangi masyarakat umum untuk masuk. Sebab saat ini kondisi di dalam JSC memang sedang sibuk sekali sehingga kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tuturnya. Rusli menjelaskan, untuk persiapan SEA Games,seluruh arena tengah mempersiapkan peralatan pertandingan serta membersihkan lingkungan arena.

Dikhawatirkan jika terlalu banyak pengunjung yang datang dan bebas mengakses seluruh arena pertandingan, berbagai persiapan itu akan terganggu. “Contohnya saja untuk opening ceremonySEA Games 11 November 2011, pihak EO telah memasang berbagai peralatan seperti sound system,lampu,dan berbagai alat pendukung lain. Jika pengunjung masih saja bebas masuk ke sana-kemari berfoto-foto dan segala macam, takutnya nanti ada kabel yang putusataulampuyangjatuhdan lain-lain sehingga mengganggu persiapan secara umum,” kata Rusli .

Selain itu alasan penyaringan pengunjung dikarenakan kontingen atlet dan ofisial peserta SEA Games mulai berdatangan dan masuk ke perkampungan atlet.Tentunya atlet yang datang itu butuh privasi dan suasana nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar