Jelang pembukaan SEA Games XXVI besok, pengerjaan beberapa venue SEA Games yang belum rampung dikebut mulai Rabu (9/11).
Seluruh
pekerjaan pada arena pertandingan itu harus sudah selesai paling lambat
Kamis (10/11) dini hari tadi. Sistem kebut semalam diberlakukan agar
seluruh arena siap pakai saat hari pelaksanaan. Selain itu, kesiapan
arena juga berkaitan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
hari ini. Saat kunjungan Presiden, seluruh kawasan di Jakabaring Sport
Centre (JSC) harus sudah steril dari berbagai jenis pekerjaan. Para
pekerja pun terlihat sibuk menyelesaikan arena pertandingan yang belum
rampung. Misalnya di Jakabaring Athletics Stadium, kemarin sore,empat
tiang lampu penerangan sudah berdiri dan tiga tiang telah selesai
dipasangi lampu.
Untuk tiang keempat, teknisi dari Philips
Lighting menargetkan selesai Kamis (10/11) dini hari. Begitu pun di
lapangan sofbol dan bisbol di bagian depan JSC. Dari enam titik lampu
baru diselesaikan dua tiang yang sudah dipasangi lampu. Tiang yang
berdiri tetapi belum dipasangi lampu sudah mencapai empat. Seperti janji
teknisi di arena atletik, teknisi yang mengerjakan pemasangan lampu di
lapangan sofbol dan bisbol menjanjikan akan menyelesaikan pemasangan
lampu pada Kamis (10/11).
“Kalaupun belum selesai, selama
kunjungan Presiden SBY kita akan menghentikan pekerjaan. Begitu Presiden
pulang dari JSC, kita minta waktu untuk melanjutkan pekerjaan,” ujar
pelaksana lapangan Philips Lighting, Taufan Heriyadi. Di Palembang
terdapat 11 arena baru dan delapan arena hasil renovasi. Sebanyak 11
arena baru yang pengerjaannya dari nol adalah arena menembak, tenis
lapangan, panjat tebing, sepatu roda, petanque, atletik,aquatik,sofbol,
bisbol, voli pantai, dan ski air. Adapun delapan arena renovasi adalah
arena sepak takraw,biliar,gulat,voli indoor, tinju, polo air.
Terdapat
juga bridge dan catur. Tapi kedua cabang ini bertanding di ballroom
hotel. Dari arena-arena tersebut dipastikan semua telah siap digunakan.
Selain pengerjaan arena yang dikebut, para pekerja di JSC juga
menyelesaikan sarana pendukung lain. Di antaranya memperbaiki jalan,
menanam rumput, dan membuat taman di pinggir jalan yang menuju ke
JSC.Untuk penanaman rumput, yang ditujukan sebagai kawasan hijau,
dilakukan di sepanjang jalan menuju lokasi JSC dari arah samping Gedung
Bank Sumsel Babel yang akan digunakan sebagai media center SEA Games
XXVI.
JSC Steril
Sementara itu, pengamanan Jakabaring
Sport City (JSC) ditingkatkan jelang kedatangan Presiden. Mulai kemarin,
ribuan aparat keamanan baik berseragam maupun berpakaian preman disebar
ke berbagai titik. Pengamanan sudah terlihat di gerbang masuk utama JSC
yang mulai kemarin mulai diterapkan kendaraan non-BBG tidak boleh masuk
ke dalam.
Belasan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri serta
Satgas JSC berjaga dan menghalau kendaraan yang ingin masuk ke JSC tanpa
keperluan yang jelas. Bukan hanya sterilisasi dari kendaraan,
pengamanan juga diperketat di hampir seluruh arena di JSC. Ratusan
anggota TNI bersenjata lengkap tampak bersiaga di titik-titik strategis.
Pengamanan didukung pula dengan belasan panser dan motor
trailyangberpatrolikelilingJSC. Untuk memastikan keamanan, Pangdam II
Sriwijaya Mayjen S Widjanarko bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Dikdik
Mulyana Arief Mansur meninjau beberapa arena yang kemungkinan akan
ditinjau Presiden seperti Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,Jakabaring
Aquatic Stadium, Jakabaring Athletic Stadium, Jakabaring Shooting
Range, serta Jakabaring Athlete Village.
Kepala Satgas JSC Rusli
Nawi menerangkan, terhitung Senin (7/11) pukul 00.00 WIB, kawasan JSC
mulai disterilkan dari pengunjung. Menurut Rusli, penyaringan pengunjung
JSC memang sudah mulai diberlakukan.“Bukan maksud kita menghalangi
masyarakat umum untuk masuk. Sebab saat ini kondisi di dalam JSC memang
sedang sibuk sekali sehingga kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,”
tuturnya. Rusli menjelaskan, untuk persiapan SEA Games,seluruh arena
tengah mempersiapkan peralatan pertandingan serta membersihkan
lingkungan arena.
Dikhawatirkan jika terlalu banyak pengunjung
yang datang dan bebas mengakses seluruh arena pertandingan, berbagai
persiapan itu akan terganggu. “Contohnya saja untuk opening ceremonySEA
Games 11 November 2011, pihak EO telah memasang berbagai peralatan
seperti sound system,lampu,dan berbagai alat pendukung lain. Jika
pengunjung masih saja bebas masuk ke sana-kemari berfoto-foto dan segala
macam, takutnya nanti ada kabel yang putusataulampuyangjatuhdan
lain-lain sehingga mengganggu persiapan secara umum,” kata Rusli .
Selain
itu alasan penyaringan pengunjung dikarenakan kontingen atlet dan
ofisial peserta SEA Games mulai berdatangan dan masuk ke perkampungan
atlet.Tentunya atlet yang datang itu butuh privasi dan suasana nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar